Pengeluaran bulan Ramadan bisa bervariasi tergantung pada kebiasaan dan budaya masyarakat di setiap negara atau wilayah. Namun, umumnya ada beberapa jenis pengeluaran yang umum terjadi pada bulan Ramadan, antara lain:
1. Makanan dan minuman: Karena Ramadan merupakan bulan puasa bagi umat Muslim, maka biasanya akan terjadi peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman ketika berbuka puasa dan sahur. Hal ini bisa termasuk belanja bahan makanan, membeli makanan dan minuman di luar, atau mengikuti program buka bersama.
2. Pakaian: Pada beberapa negara, masyarakat juga biasanya membeli pakaian baru untuk menyambut Ramadan, baik untuk dipakai saat beribadah di masjid maupun saat berkumpul dengan keluarga dan teman.
3. Hiburan dan acara: Pada beberapa negara, masyarakat juga bisa mengeluarkan biaya untuk mengikuti acara-acara hiburan yang diselenggarakan selama Ramadan, seperti pertunjukan musik atau drama, pameran, dan lain sebagainya.
4. Zakat dan sedekah: Ramadan juga dikenal sebagai bulan kebaikan, di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal kebaikan, termasuk memberikan zakat dan sedekah. Oleh karena itu, pengeluaran untuk amal kebaikan ini juga bisa meningkat pada bulan Ramadan.
Namun, pengeluaran ini bisa bervariasi tergantung pada budaya dan kebiasaan masyarakat di setiap wilayah. Hal yang paling penting adalah untuk selalu bijak dalam mengelola keuangan selama Ramadan, agar tidak menimbulkan beban keuangan yang berat di kemudian hari. Dikutip dari cermati.com ada beberapa hal penyebab pengeluaran Anda membengkak pada saat bulan ramadhan diantaranya sebagai berikut :
Beli kebutuhan ramdhan murah Anda disini : https://shope.ee/6znztVUX2Z
1. Harga Kebutuhan Pokok Naik
2. Kehilangan Kontrol Saat Beli Makanan untuk Berbuka
3. Mengikuti Terlalu Banyak Acara Buka Bersama
4. Tergoda Diskon dan Promo Ramadan
5. Selalu Mengandalkan THR
Berikut ini Tips Menghemat Pengeluaran di Bulan Ramadhan yang bisa Anda lakukan:
Berikut beberapa tips yang dapat membantu menghemat pengeluaran di bulan Ramadan:
1. Buatlah daftar belanjaan: Buatlah daftar belanjaan untuk memastikan bahwa Anda hanya membeli barang-barang yang diperlukan. Dengan membuat daftar belanjaan, Anda dapat menghindari pembelian impulsif atau membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
2. Memasak di rumah: Membuat makanan sendiri di rumah dapat menghemat biaya dibandingkan membeli makanan di luar. Anda juga bisa membuat makanan yang lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.
3. Mengikuti program diskon: Banyak toko dan restoran yang menyediakan program diskon selama bulan Ramadan. Cari tahu program diskon yang tersedia di sekitar Anda, sehingga Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menghemat pengeluaran.
4. Berbelanja di pasar tradisional: Jika memungkinkan, belanja bahan makanan di pasar tradisional bisa menghemat pengeluaran karena biasanya harga lebih murah dibandingkan di supermarket.
5. Membatasi jatah buka puasa: Jangan terlalu banyak membeli makanan saat berbuka puasa. Pastikan bahwa jumlah makanan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak ada yang terbuang.
6. Menghemat penggunaan listrik: Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk menghemat pengeluaran listrik.
7. Memanfaatkan waktu luang untuk beribadah: Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Menghabiskan waktu luang untuk beribadah bisa membantu menghemat pengeluaran dan mendapatkan pahala.
Selain itu juga ada tips yang di bagikan oleh sikapuangmu.ojk.go.id bagaimana caranya mengatur keuanganmu saat bulan ramadhan :
1. Buat rencana keuangan
Rencana adalah langkah mudah dan hal paling awal yang harus kamu lakukan jika ingin mencapai sebuah tujuan. Jika tujuanmu untuk mengelola keuangan dengan baik dan bijak selama bulan Ramadan, maka buat rencana berupa daftar prioritas apa saja yang akan kamu butuhkan dari jauh-jauh hari. Tentukan anggaran pengeluaran untuk makan sahur dan berbuka, cicilan, listrik, kebutuhan pokok lainnya hingga dana darurat yang sesuai dengan kantong Sobat. Jangan lupa juga untuk senantiasa menyisihkan uang untuk bersedekah karena ini bulan yang baik.
2. Utamakan kebutuhan, bukan keinginan
Berpuasa melatih kita untuk menahan hawa nafsu. Bukan hanya lapar dan haus, tapi juga lainnya, termasuk keinginan berbelanja di luar kebutuhan utama. Memang agak sulit sih, apalagi biasanya banyak penawaran diskon besar-besaran baik di offline maupun online store. Memanfaatkan diskon memang sah-sah saja, tapi pastikan untuk membeli kebutuhan Ramadan. Jangan sampai tergiur untuk membeli keinginan semata yang membuat kantong Sobat jadi terkuras.
3. Kelompokkan pengeluaran antara bulan Ramadan dengan Hari Raya
Pengeluaran selama bulan Ramadan dan Hari Raya harus dikelompokkan. Jika kebutuhan Ramadan biasanya fokus untuk kebutuhan pokok sehari-hari (khususnya untuk sahur dan berbuka), maka lain halnya dengan Hari Raya. Biasanya orang dewasa yang sudah bekerja akan menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR) untuk orang tua, saudara terdnekat hingga ponakan. Tak lupa juga kue lebaran sebagai tradisi di Hari Raya yang perlu kamu siapkan, namun tentu tetap ingat untuk mengontrolnya alias jangan terlalu berlebihan. Sedangkan untuk membeli pakaian baru, ini bukanlah hal wajib jadi jika kamu tidak terlalu membutuhkan, maka lebih baik untuk menunda membeli.
4. Buat daftar menu sahur dan berbuka
Agar kamu tidak bingung dalam membuat rencana keuangan, maka buatlah daftar menu sahur dan berbuka selama Ramadan. Apalagi kini di tengah pandemi Covid-19, memasak di rumah akan sangat membantu Sobat untuk menghemat pengeluaran khususnya untuk anggaran berbuka puasa di luar. Jika bingung, kamu dapat mencari menu apa saja yang ingin kamu buat di internet agar mempermudah membuat daftar bahan makanan apa saja yang diperlukan.
5. Belanja lebih awal
Harga kebutuhan pokok biasanya akan mengalami kenaikan saat Ramadan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Untuk mengantisipasinya kamu dapat belanja berbagai kebutuhan seperti beras, minyak, dan lainnya sebelum memasuki bulan Ramadan. Namun tetap perlu diingat untuk berbelanja dengan wajar atau tidak melakukan panic buying apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
6. Catat pengeluaran harian
Dengan membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja kamu akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan. Jika dirasa berlebihan, maka Sobat dapat mengontrolnya untuk kembali konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan. Ini juga sebagai langkah agar kamu dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan.
7. Terus berkomitmen dengan rencana awal
Jangan sampai rencana yang sudah kamu susun di awal menjadi sia-sia karena kita terlalu mengikuti keinginan semata. Tetap konsisten dan komitmen dengan rencana awal agar pengeluaran sesuai apa yang kamu harapkan dan tidak membengkak.
Kesimpulannya maka belanjalah dengan bijak dan dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu menghemat pengeluaran di bulan Ramadan dan lebih fokus pada ibadah dan kebaikan.
Itulah tips bagaimana menghemat pengeluaran pada saat bulan Ramadhan.
Daftar Pustaka
https://www.cermati.com/artikel/pengeluaran-bengkak-saat-ramadan-ini-penyebabnya
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20573