handy.my.id
– Bandung.
Sebagai seorang blogger atau konten kreator
artikel di sebuah website tentunya harus membuat konten SEO yang lebih baik
dari para kompetitor kita agar audiens website kita trafficnya banyak. Konten
yang baik atau berkualitas baik akan sangat menguntungkan untuk sebuah website
itu sendiri karena bisa;
1.
Mendatangkan lebih banyak
backling, tentunya bukan backling yang harus kita beli tetapi backling organic,
karena memang artikel kita insightful dan Helpful.
2.
Mempengaruhi ranking kita di google,
lebih bisa mendapatkan kesempatan berada di ranking teratas google atau
di page one google search.
3.
Mendapatkan share yang
lebih banyak dari user yang mengunjungi website kita di media sosial yang
akhirnya audience kita bertambah.
Beberapa Hal yang harus di perhatikan agar
SEO konten kita lebih baik dari kompetitor.
1.
Tujuan Pencarian
2.
Penggunaan Keywords/Kata
Kunci
3.
Peletakan Keywords/Kata
Kunci
4.
Struktur Paragraf
5.
Teks Anchor
6.
Internal Links
7.
Teks Alternative
8.
Kejelasan Konten
9.
Kedalaman Konten
10.
Manfaat Konten
11.
Presentasi Konten
Tujuan Pencarian – Search Intent
Search intent adalah tujuan dari pengguna internet melakukan pencarian. Ketika
pengguna internet memasukan keywords disitu sudah terlihat apa tujuan
dari pencarian tersebut, tujuan pencarian ini terbagi kedalam 3 bagian yaitu;
1.
Tansactional, ketika seseorang melakukan pencarian untuk membeli barang.
2.
Navigational, tujuannya adalah untuk mencari spesifik brand atau site.
3.
Informational, mencari informasi-informasi yang menjelaskan apa yang dicari.
Dengan memahami ketiga tujuan tersebut
memudahkan kita untuk membuat konten. Contohnya keywords yang digunakan adalah
keywords yang ditujukan untuk seseorang yang akan membeli barang tetapi isi
konten kita tentang informational, konten seperti ini tidak akan maksimal dan
tidak user friendly karena tidak sesuai dengan intent audiens.
Penggunaan Keywords/Kata Kunci
Keywords merupakan salah satu aspek yang
tidak bisa lepas dari SEO, dengan keywords membuat konten kita lebih terfokus,
dalam penggunaan keywords ini mencakup;
Intent / Tujuan
Keyword yang dipergunakan berdasarkan
target tujuan pencarian user seperti apa yang telah di bahas sebelumnya, contoh
keywordnya seperti dibawah ini;
·
Transactional : beli hp apple, rumah murah di Bandung
·
Navigational : Trans Studio Bandung, Dunia Salju Bandung, Hotel Terbaik
·
Informational : Apa itu Binomo, cara mendapatkan uang di internet, cara
mengatasi kulit kering
Penggunaan keywords ini harus sesuai dengan
intent target audiens kita agar kita tidak buang buang tenaga membuat konten.
Main keyword dan related keywords
Setelah kita menentukan pembuatan konten
berdasarkan intent dari pengguna internet selanjutnya kita menentukan keyword
utama apa yang akan kita buat dan keywords yang mendukung keyword utama tadi,
contohnya;
Main keyword:
cara investasi saham
Related keywords: apa itu saham, pengertian saham, keuntungan investasi saham,
resiko saham, dll
Short-tail atau long-tail keywords
Short-tail keyword adalah kata kunci yang singkat dan pada biasanya terdiri dari satu
atau dua kata. Keyword ini biasanya mempunyai tingkat persaingan (kompetitor)
yang sangat tinggi karena penggunaan kata kunci yang kurang ‘spesifik’.
Berikut ini adalah contoh penggunaan
short-tail keyword: manfaat kurma, SEO, Blog, Bitcoin, Pengertian Saham, dll
Sedangkan long-tail keywords adalah
kata kunci turunan dari kata kunci short-tail keyword. Long tail keyword
biasanya lebih spesifik, tertarget, dan tingkat persaingan kata kunci yang
digunakan pada mesin pencarian juga kecil.
Perhatikan contoh berikut ini: manfaat
kurma bagi kesehatan tubuh, Konten SEO yang user friendly, harga saham di Nikei
Tahun 2022, dll.
Sedikit saran karena penggunaan short-tail
keyword biasanya memiliki tingkat persaingan yang tinggi lebih baik kita
membuat keyword turunannya yaitu menggunakan long-tail keyword.
Keyword density
Kita harus cek keyword yang kita targetkan
apakah muncul sedikit atau bahkan terlalu banyak dalam konten kita. Keyword
density adalah Kepadatan kata kunci yang acuannya pada berapa kali kata
kunci muncul di halaman web tertentu atau di dalam konten sebagai rasio atau
persentase dari keseluruhan jumlah kata. Ini juga terkadang disebut sebagai
frekuensi kata kunci, atau frekuensi kemunculan kata kunci tertentu di konten
kita.
Terus berapa jumlah keyword yang
baik dipergunakan dalam konten kita?
sebetulnya tidak ada aturan yang tepat
tentang keyword density atau kepadatan kata kunci. Keyword density dapat
dan harus berubah tergantung pada sifat konten yang dimaksud; artikel berita
sindikasi yang tepat waktu, misalnya, mungkin memerlukan kata kunci yang jauh
lebih sedikit untuk mendapat peringkat tinggi daripada posting blog evergreen
yang lebih lama.
Namun, ada beberapa panduan tidak resmi
yang dapat membantu kita membuat keputusan tentang strategi penargetan kata
kunci.
Banyak SEO merekomendasikan untuk
memasukkan satu kata kunci per kira-kira 200 kata salinan. Dengan kata lain,
jika halaman web terdiri dari satu paragraf 200 kata, itu tidak boleh berisi
lebih dari satu kata kunci. Kita mungkin dapat "dengan aman" memasukkan
lebih banyak kata kunci ini, tetapi kira-kira satu kata kunci per 200 kata
salinan dianggap sebagai tolak ukur yang baik oleh komunitas SEO.
Keyword Placement
Penempatan keyword menjadi hal yang sangan
penting ketika kita membuat sebuah artikel atau konten, sebagaimana yang di
jelaskan oleh google berikut ini cara penempatan yang baik;
·
Meta title dan Description – Penempatan keyword disini agar memudahkan mesin pencari mengenali
konten atau artikel apa yang sedang disajikan.
·
Introduction – penempatan keyword di awal artikel.
·
Main article – yaitu penempatan keyword di setiap paragraf, tidak di tempatkan
disetiap paragrafpun tidak apa-apa, asalkan frekuensi keyword density nya pas.
Sebisa mungkin kontennya natural.
·
Headings – Penempatan Keyword di Judul.
·
Closing – penempatan keyword di penutupan artikel.
·
Slug – yaitu penempatan keyword pada url. Usahakan pembuatan slug
seringkas dan sejelas mungkin.
Paragraph structure
Berikut ini beberapa rekomendasi penempatan
keyword dalam struktur paragraf artikel kita yaitu menempatkanya di Headings
dan list poin-poin supaya terlihat lebih rapih. Seperti apa yang di
sampaikan oleh John Mueller (Google Search Advocate) “Kita sering menggunakan Headings
dalam sebuah pencarian. Tetapi kita menggunakannya untuk memahami konten
artikel lebih baik.
Anchor text
Anchor text
adalah potongan teks berisi tautan yang dapat diklik. Bentuknya cukup berbeda
dari teks biasa. Di mesin pencarian umumnya, anchor text berwarna biru atau
berupa teks yang digarisbawahi. Teks ini berguna sebagai informasi bagi
pengguna dan mesin pencari mengenai tautan website yang dilampirkan.
Berikut ini beberapa macam anchor text
Exact-match
Anchor text
menggunakan kata kunci yang sama persis dengan tautan yang dilampirkan. Misal
tautan mengenai “Menentukan Warna Rambut Sesuai Dengan Gaya” memiliki anchor
text “Menentukan Warna Rambut Sesuai Dengan Gaya.”
Partial-match
Anchor text
ini memodifikasi keyword utama dari tautan yang dilampir. Contohnya, tautan
mengenai “membangun rumah” memiliki anchor text cara “membangun rumah modern
minimalis”
Branded
Anchor text yang
berupa nama merk atau brand. Anchor text ini cukup aman digunakan, asal kita
tidak menggunakannya untuk merujuk pada merk website kita sendiri. Contoh, Jagoanhosting
tidak disarankan untuk membuat anchor text yang menyebut Jagoanhosting tanpa
konteks spesifik.
Naked link
Merupakan anchor link yang memperlihatkan
tautan secara langsung. Contohnya “https://www.handy.my.id/2022/04/3-cara-cek-sertifikat-vaksin-covid-19.html”
Generic link
Bentuk anchor text berupa perintah atau
petunjuk. “Yuk cek informasi disini”
Internal links
Internal links adalah hyperlink yang mengarah ke (target) domain yang sama dengan
domain tempat tautan itu ada. Istilahnya, tautan internal adalah tautan yang
mengarah ke halaman lain di situs web yang sama. Keuntungan menggunakan
internal links adalah menambah jumlah traffic pada website kita dan waktu
durasi yang di pergunakan user di website kita, sehingga bisa mempengaruhi
ranking website kita di google.
Alternative text
Alternative text (alt text) adalah kata atau frasa yang dapat disisipkan sebagai atribut dalam
dokumen HTML untuk memberi tahu pemirsa situs Web tentang sifat atau konten
suatu gambar. Teks alt muncul di kotak kosong yang biasanya berisi gambar. Teks
alternatif berguna ketika tautan gambar tidak tersedia karena URL rusak atau
diubah atau masalah lainnya.
Content Clarity
Ada 3 hal yang perlu di perhatikan dalam
kejelasan konten ini;
1.
Format konten; Struktur heading
konten kita harus bisa menceritakan secara ringkas isi konten kita kemudian
Daftar isi; daftar isi ini memudahkan para pembaca untuk bernavigasi di website
kita apalagi jika artikel yang kita sajikan ini sangat panjang.
2.
Readibility; Gunakan keyword
senatural mungkin. Judul mengekspresikan keseluruhan isi konten.
3.
Kemampuan untuk menjelaskan
sebuah konsep yang kompleks dengan sederhana tanpa menghilangkan pesannya.
Content Depth
Seberapa dalam konten kamu. Kedalaman
konten diukur dengan cakupan ahli dari berbagai aspek di sekitar topik fokus
yang diberikan. Panjang artikel saja tidak cukup untuk 'kedalaman' konten.
Kedalaman yang berhasil membutuhkan termasuk sejumlah aspek yang dipilih dengan
cermat. Aspek ini harus dipilih dalam hal relevansi dan minat pengguna,
memberikan efisiensi relevansi yang jauh lebih tinggi
Karena Google terus memperbarui
algoritmenya, kata kunci tidak terlalu diperhatikan demi pendekatan kedalaman
konten.
Content Usefulness
Konten kita bisa menjawab pertanyaan,
memenuhi kebutuhan yang dicari oleh pengguna internet. Kita harus membuat
artikel yang bermanfaat, tidak hanya bermanfaat tapi juga memberikan value
lebih kepada para pembaca, seperti memberikan rekomendasi dari apa yang telah
kita sajikan dalam artikel.
The Presentation of the Content
Bagaima cara kita menyajikan konten yang
bisa membuat para pembaca berlama lama di konten atau artikel kita. Tips yang
bisa kalian lakukan untuk mempresentasikan konten kalian secara baik sebagai
berikut;
1.
Tambahkan daftar isi
2.
Pastikan font yang digunakan
terbaca dengan jelas
3.
Gunakan media yang bisa
meningkatkan konten kita (gambar, grafik, tangkapan layar, dll)
Nah itulah beberapa hal yang harus kita
perhatikan bagaiaman membuat konten SEO yang lebih baik dari kompetitor kita.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Jika ada masukan silahkan tulis di kolom
komentar dan jika bermanfaat silahkan di share. Terimakasih.