Kenapa Hidung Tidak Bisa Mencium Bau? Mungkin Ini Penyebabnya |
handy.my.id - Apakah anda tidak bisa mencium bau? Apakah indikasi ini bisa dibilang terkena corona? Mungkin saja iya dan mungkin juga tidak.
Berikut ini beberapa penyebab hidung kita tidak bisa mencium bau, gejala dan pengobatannya.
1. Sinusitis
Sinusitis adalah kondisi ketika rongga di sekitar hidung meradang.
Sinusitis akut dapat dipicu oleh dingin atau alergi, dan dapat pulih sendiri. Sinusitis kronis berlangsung hingga 8 minggu dan dapat disebabkan oleh infeksi atau pertumbuhan.
Gejala
Biasanya dapat didiagnosis sendiri
Gejala berupa sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler, dan hidung tersumbat.
Area nyeri: sinus, wajah, bagian belakang mata, dahi atau telinga
Hidung: penyumbatan, berkurangnya kemampuan penciuman, gatal, indera penciuman yang terdistorsi, pilek atau tetesan di belakang hidung.
Seluruh tubuh: demam, kelelahan atau malaise.
Juga umum: tekanan sinus, dahak, iritasi tenggorokan, kesulitan tidur, nanah, pembengkakan wajah, peradangan telinga, pernapasan melalui mulut atau sakit kepala.
Pengobatan/Perawatan
Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan
Sinusitis akut biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun selain pereda gejala bersama obat pereda nyeri, dekongestan nasal, dan pembilasan rongga hidung dengan larutan saline. Sinusitis kronis mungkin memerlukan antibiotik.
Lihat juga: Cara Cek Status Terima Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah - Saat Ini Khusus Petugas Kesehatan
2. Polip Hidung
Polip hidung adalah pertumbuhan jinak yang menyakitkan pada lapisan hidung atau sinus.
Penyebabnya adalah peradangan kronis akibat infeksi, alergi, sensitivitas obat, atau gangguan kekebalan tubuh.
Gejala
Gejalanya kadang kita tidak bisa mengetahuinya karena Membutuhkan diagnosis medis
Gejalanya termasuk pilek, hidung tersumbat, atau post-nasal drip. Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala.
Area nyeri: wajah
Hidung: penyumbatan, indera penciuman yang terdistorsi, pilek, bersin atau tetesan di belakang hidung
Pernapasan: bernapas melalui mulut atau sinusitis
Juga umum: kelainan indra perasa seperti tidak bisa mencium bau, mendengkur atau sakit kepala
Pengobatan/Perawatan
Kondisi ini dapat diobati dengan kortikosteroid, obat-obatan lain, atau operasi.
3. Flu
Flu adalah Suatu infeksi virus umum yang dapat mematikan, terutama di kelompok risiko tinggi.
Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, wanita hamil, dan orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi.
Gejala
Biasanya dapat didiagnosis sendiri
Gejalanya meliputi demam, menggigil, nyeri otot, batuk, pilek, sakit kepala, dan kelelahan.
Area nyeri: otot
Batuk: berdahak atau kering
Seluruh tubuh: dehidrasi, demam, kehilangan selera makan, kelelahan, kulit memerah, panas dingin, badan terasa sakit atau berkeringat
Hidung: penyumbatan yang mengakibatkan tidak bisa mencium bau, pilek atau bersin
Juga umum: kongesti kepala, mual, napas pendek, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, sakit tenggorokan atau tekanan dada
Pengobatan/Perawatan
Pengobatan terdiri dari cairan dan perubahan aktivitas
Flu diobati terutama dengan beristirahat dan cairan untuk membantu tubuh melawan infeksi. Penghilang rasa sakit anti peradagangan yang tersedia bebas dapat membantu meringankan gejala. Vaksin tahunan dapat membantu mencegah flu dan membatasi komplikasinya.
Lihat juga: Sushi Manis, Bukan Terbuat Dari Ikan dan Nasi !
3. Alergi Serbuk Bunga
Respons alergi menyebabkan gatal, mata berair, bersin, dan gejala serupa lainnya.
Rhinitis alergi terjadi musiman atau di sepanjang tahun. Diagnosis berupa anamnesis, pemeriksaan saluran hidung, dan terkadang tes kulit.
Gejala
Biasanya dapat didiagnosis sendiri
Gejala berupa bersin, pilek, dan mata merah, berair, dan gatal.
Area nyeri: telinga
Hidung: berkurangnya kemampuan penciuman, kemerahan, penyumbatan, pilek, bersin, hidung tersumbat atau tetesan di belakang hidung
Mata: kemerahan, mata berair, mata sembab atau rasa gatal
Pernapasan: bernapas melalui mulut atau sesak
Juga umum: batuk, dahak, gatal, iritasi tenggorokan, kelelahan atau sakit kepala
Pengobatan/Perawatan
Pengobatan terdiri dari perawatan diri dan antihistamin
Obat antihistamin mampu mengurangi gejala.
Perawatan diri
Hindari alergen dan Irigasi hidung
Lihat juga: Beginilah Cara Mengehemat Ketika Berbelanja.
Selain kemungkinan diatas kenapa kita tidak bisa mencium bau berikut ini bisa jadi penyebabnya:
- Iritasi selaput lendir pelapis hidung
- Penyumbatan saluran hidung
- Ganguan pada otak atau saraf
- Masalah genetik
- Anosmia
- Kelainan bentuk tulang di dalam hidung
- Kerusakan otak atau saraf di hidung karena bertambahnya usia, penyakit Alzheimer, tumor otak, gangguan hormon, kelenjar tiroid kurang aktif, efek samping obat, parkinson, skizofrenia, epilepsi, dan diabetes
- Paparan bahan kimia yang merusak saluran hidung
- Cedera kepala atau otak Operasi otak
- Malnutrisi dan kekurangan vitamin tertentu
- Efek samping terapi radiasi
- Minum alkohol berlebihan
- Merokok
- Stroke
Jadi bukan hanya terkena corona saja anda mengalami hilangnya kemampuan mencium bau, bisa saja terkena penyakit atau gejala seperti diatas.
Disarankan jika mengalami hilangnya kemampuan mencium bau untuk segera memeriksakannya ke dokter. Lebih baik mencegah daripada mengobati.